TemanNayya sudah memahami melalui video cara yang bisa dilakukan dalam melakukan riset pasar secara offline maupun online bisnis dropship. Kita juga sudah mengetahui seberapa penting melakukan hal tersebut. Tapi bagaimana sih langkah-langkah dalam melakukan riset pasar secara umum?
Rumuskan masalah terlebih dahulu. Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran atau riset pasar adalah merumuskan masalah. Proses perumusan masalah ini sangat penting untuk dilakukan agar kita mengerti betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan atas permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis.
Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya yang akan digunakan untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui besarnya biaya yang diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam bentuk kisaran nilai dari biaya promosi yang paling ideal.
Tentukan terlebih dahulu objek riset. Dalam konteks apapun kita meneliti, tentunya kita memiliki objek riset atau sesuatu yang kita teliti. Setiap riset memiliki objek riset yang berbeda-beda. Sedangkan dalam riset pemasaran, objek riset berupa:
Harga. Objek ini berguna untuk mengukur daya beli konsumen, berapakah harga yang dapat menjadi peluang barang atau jasa dibeli dan digunakan.
Produk. Objek riset produk dapat meliputi, kegunaan produk, nilai produk, rupa produk dan juga tingkat kegunaan produk.
Alat Pemasaran. Hal ini diteliti gunn untuk melihat seberapa efektif alat yang digunakan dalam pemasaran.
Distribusi. Objek ini digunakan juga untuk melihat efektifitas alur distribusi produk kepada konsumen.
Konsumen. Objek riset yang tidak kalah penting adalah konsumen. Hal ini digunakan untuk menganalisis perilaku dan kebutuhan konsumen.
Identifikasi subjek riset. Berbeda dengan objek riset, subjek riset adalah orang yang kita teliti terkait objek riset. Kita perlu menentukan subjek riset berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, lokasi, dan lain-lain. Identifikasi tersebut penting agar nantinya kita dapat meriset orang yang tepat.
Buatlah rancangan metode pengambilan data atau bagaimana riset dilakukan. Kita bisa melakukan riset dengan beberapa cara:
Interview atau wawancara. Wawancara yang dimaksud adalah proses tanya-jawab yang dilakukan antara peneliti dan responden. Wawancara dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung seperti melalui telepon, media sosial, atau platform rapat lainnya.
Diskusi kelompok atau forum group discussion. Salah satu cara melakukan riset pasar adalah dengan membuat sebuah grup atau kelompok yang terdiri dari 15 orang atau lebih. Kelompok tersebut berisi 1 moderator, 3 orang peneliti, dan peserta responden. Moderator bertugas untuk mengarahkan jalannya diskusi. Peneliti bertugas merekam dan mencatat pengamatan mereka atas respon, reaksi, dan komentar pelanggan. Responden bertugas untuk menjawab atau aktif berpartisipasi dalam diskusi. Forum group discussion atau FGD bisa dilakukan dengan mengambil kelompok yang berbeda maupun kelompok yang memiliki minat yang sama.
Metode ini sangat cocok digunakan jika kita ingin menguji sampel produk karena memungkinkan kita untuk mengeksplorasi pendapat dan sikap orang seperti bagaimana perasaan mereka tentang produk kita atau peningkatan apa yang ingin mereka lihat dalam usaha kita
Saat mempersiapkan daftar pertanyaan, tuliskan juga poin-poin penting lainnya yang ingin ditanyakan sehingga percakapan dapat terus berjalan dengan optimal demi mendapatkan hasil maksimal. Lakukanlah hal-hal berikut ini selama proses diskusi:
Gunakan pertanyaan terbuka atau jenis pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan ‘ya’, ‘tidak’ atau satu kata lainnya. Contoh pertanyaan tertutup adalah ‘apakah Anda puas dengan produk kami?’. sementara contoh pertanyaan terbuka adalah ‘produk kami yang mana yang Anda sukai dan Mengapa?
Ketika responden menjawab, ulangi jawaban mereka untuk memastikan kalian memahami apa yang mereka katakan
Tanyakan pertanyaan lanjutan jika kalian memerlukan informasi lebih lanjut tentang jawaban peserta.
Kuesioner. Kuesioner merupakan metode riset pemasaran dengan cara memberikan daftar pertanyaan tentang hal-hal yang ingin kita ketahui dan perlukan untuk jenis usaha yang dijalankan. Dikarenakan kuesioner berisi banyak pertanyaan, terkadang kita perlu memberikan hadiah, insentif, atau kenang-kenangan sebagai imbalan dan ucapan terimakasih kepada responden.
Survey. Metode ini mirip dengan kuesioner yakni dengan cara mengajukan pertanyaan sederhana tentang produk atau jasa yang akan kita riset. Survei biasanya digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dapat diukur (misalnya persentase orang yang senang dengan produk tertentu). Pemilihan responden biasanya dilakukan secara acak dan berdasarkan kesukarelaan. Survei ini berbeda dengan kuesioner karena survei cenderung lebih singkat dari kuesioner.
Metode ini tergolong paling mudah dilakukan dibanding yang lainnya karena bisa dilakukan secara online, mendapatkan respon yang lebih cepat, dan kita tidak perlu keluar banyak tenaga untuk mengambil data. Survey online dapat dilakukan dengan menggunakan web perusahaan, masukkan beberapa pertanyaan untuk memperoleh komentar dan saran dari pengunjung situs web Anda. menggunakan platform seperti Surveymonkey, Google Forms, Wufoo, dan lain-lain. Rekomendasi yang wajib anda kunjungi : Toko baju anak murah.
Pertanyaan dalam survei biasanya disajikan dalam bentuk pilihan ganda, jawaban benar/salah atau ya/tidak, dan peringkat kesetujuan misalnya skala 1-5, atau sangat setuju/tidak setuju. Jenis pertanyaan yang bisa ditanyakan adalah Pertanyaan terbuka. Pertanyaan ini memberi responden kesempatan untuk menjawab pertanyaan dengan pernyataan; namun, ini cenderung lebih cocok untuk metode focus group discussion dan wawancara di mana kalian bisa mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mendapatkan lebih banyak informasi.
Buatlah pertanyaan survei secara singkat dengan tidak mengajukan terlalu banyak pertanyaan. Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dimengerti agar memudahkan mendapatkan informasi yang lebih berguna dan membuat peserta tidak mudah bosan, atau memberikan jawaban yang menyesatkan. Kalian juga bisa menguji kejelasan pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada teman atau keluarga untuk memastikan mereka mudah dijawab.
Buatlah rancangan pertanyaan yang bisa diajukan dalam melakukan riset pasar. Berikut ada beberapa rekomendasi pertanyaan yang bisa kamu ajukan:
Bagaimana tanggapanmu terhadap nama, logo brand toko online, dan produk yang kami jual?
Berapa biaya yang kamu bersedia berikan atau keluarkan untuk bisa membeli atau menggunakan produk yang kami jual?
Apakah kamu menyukai belanja secara online?
Seberapa sering kamu ?
Bagaimana cara konsumen belanja online?
Apa saja yang penting dalam aktivitas dan proses jual-beli online?
Mengambil Sampel dan Mengumpulkan Data. Jika semua rencana persiapan sudah siap, saatnya kita melakukan pengambilan sampel dan mengumpulkan data di lapangan. Cobalah untuk memilih pelanggan atau calon pelanggan potensial sebagai responden yang membantu kita menjawab pertanyaan riset karena menargetkan populasi yang salah dapat menghasilkan data yang tidak meyakinkan atau menyesatkan. Pastikan responden yang dipilih mau bekerja sama untuk mengisi kuisioner dengan benar dan jujur. Pastikan pula mereka memahami topik yang didiskusikan. Biasanya kita memilih responden sesuai dengan kriteria yang relevan dengan profil pelanggan kita, misalnya, wanita, berusia 35–45 tahun, dengan anak-anak di sekolah dasar, dan lainnya.
Maka dari itu, sebaiknya kita menghindari untuk bertanya kepada orang-orang terdekat karena mereka hanya mewakili sebagian kecil pasar dan kemungkinan akan memberikan jawaban yang subjektif. Lebih baik kita bertanya kepada orang-orang yang tidak kita kenal dan mewakili target pasar agar hasil yang didapatkan sesuai keadaan dan merepresentasikan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
Tawarkan produk dan layanan ke responden. Sembar melakukan uji coba produk dan layanan, kita bisa menawarkan dan menunjukkan langsung ke target pasar saat melakukan survei, misalnya dengan mempresentasikan website toko online dan produk yang dijual. Minta tanggapan dari mereka, baik itu positif dan negatif. Jika kita mendapat masukan positif, tentu bisa jadi bahan untuk meningkatkan mutu bisnis yang kita miliki. Sementara masukan negatif dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan produk dan layanan bisnis kita.
Melakukan Analisis dan Interpretasi Data. Sebuah pengumpulan data tidak akan pernah bisa menjadi sebuah kesimpulan jika tidak dilakukan analisis dan interpretasi data. Kita bisa mulai dari editing, analisis statistik, dan interpretasi data. Data yang diolah inilah yang akan memberikan petunjuk pada kesimpulan yang akan kita ambil.
1 comment